Di bisnis Oriflame ku ini, istilah TUPO atau Tutup Point pasti selalu diingat sama semua. Serunya Tupo biasanya menjelang akhir periode katalog dalam 1 bulan itu.
Banyak downline atau yang belum member oriflame bilang kenapa sih harus ada TUPO dan adalagi yang mengerjakan bisnis lain menyatakan bahwa mengerjakan bisnis tersebut tanpa ada TUPO.
Kita bahas dulu dalam bisnis Oriflame ya, TUPO itu bisa dibilang HARUS bisa juga dibilang Gak tupo juga gpp tergantung apa sih tujuan kita menjadi member Oriflame.
Ada 3 tipe member oriflame,
1. Menjadi pemakai saja, dan berhak atas diskon belanja 23% kapanpun dan apapun produk yang kita mau order.
2. Menjadi penjual dan menikmati berbagai program promo menarik tiap bulannya
3. Menjalankan bisnis Oriflame, jika kita ingin menghasilkan uang bulanan, menikmati liburan gratis ke luar negeri, bahkan mobil gratis.
Jika jawabannya nomor 1 dan 2 maka, kitanya gak harus TUPO tiap bulan. Jadi seperlunya aja gak juga ga juga ga ada keharusan.
Tapi jika temen temen memutuskan untuk mengerjakan bisnis Oriflame alias tipe yang nomor 3. Maka TUPO itu wajib dan HARUS. Kenapa harus ya:
1. Tutup point adalah bagian dari list pekerjaan yang kita harus lewati di Oriflame
2. Tutup point adalah wajib jika kita mau mengeluarkan bonus dari hasil penjualan team kita
3. Tutup point adalah bagian dari modal yang kita putar agar bisnis kita bisa jalan dan berkembang
Mari kita pahami dengan beberapa contoh.
Di Oriflame itu bisnisnya retail atau kita menjual produk yang habis pakai dan bukan jasa. Jadi bagaimana layaknya orang yang menjual atau berdagang, maka harus ada penjualan agar kitanya dapet untung atau uangnya muter lagi.
Bonus yang didapatkan di Oriflame itu berdasarkan penjualan atau omset kita dalam 1 bulan, contoh lain supaya temen temen lebih paham lagi, misal nih kita jualan baju. Trus bajunya ini kita titip di pemilik toko A dan B masing masing 100 pcs. Pemilik Toko ini kita berikan komisi 20% atas penjualan baju yang mereka peroleh. Di akhir bulan kita pun cek ke pemilik toko berapa baju yang terjual. Misalnya toko A menjual 50 PCS, sedangkan toko B tidak ada yang terjual. Tentunya untuk A kita akan membayarkan komisi sebesar 20% dari total harga 50 pcs baju yang terjual. Sementara toko B yang tidak ada penjualan, apakah tetap kita akan berikan komisinya? Menurut saya gimana mau dikasi komisi, kan tidak ada baju yang terjual di toko B.
Jadi contoh diatas tadi itu berlaku sama di ORIFLAME. Bonus di Oriflame akan dibayarkan jika kita memiliki penjualan. Perputaran uang dan penjualan produk yang paling kecil terjadi pada diri kita sendiri saat melakukan pembelanjaan pribadi atau kita sebut TUPO atau Tutup Poin. Saat kita melakukan penjualan berarti kita memiliki omset pribadi. Saat downline dalam jaringan kita melakukan penjualan berarti kita memiliki omset grup.
Dan omset pribadi dan grup inilah yang diakumulasi dalam 1 bulan periode katalog. Makin besar jaringan kita maka makin besar pula omset yang di presentasikan dari total point kita.
Dalam bisnis jika kita sendiri tidak melakukan TUPO sendiri, bagaimana mengharapkan member dalam jaringan kita melakukan hal yang sama ? Dalam bisnis Oriflame, downline pasti akan mengikuti apa yang dikerjakan upline nya.
Hal lain yang perlu kita pahami juga bahwa:
1. Tutup point itu seperti modal bulanan yang kita sisihkan untuk menjalankan bisnis. Level boleh makin tinggi dan bonus pun boleh makin besar tapi kita tutup pointnya tetep aja 100 BP atau kurang lebih sekitar Rp 680.000. Bisnis apa lagi yang memungkinkan penjualan pribadi tidak naik tapi bonus terus meneruk naik ?. Coba kita bandingkan lagi dengan bisnis konvensional yang target pribadinya bisa sampai berjuta2, apakah temen temen sanggup tuh sedangkan di Oriflame ini cuma Rp 680.000 ribu aja lhoo.
2. Tutup point itu bukan berarti kita harus beli semua produk nya Oriflame untuk keperluan kita sendiri. Tapi jika temen temen modalnya minim, kita bisa menjualnnya dulu ke orang orang terdekat dan degan melakukan penjualan ini kita bisa mendapatkan keuntungan menjual juga. Jadi untungnya bisa dobel ya. Tutup point juga bisa dengan mengalihkan produk harian kita seperti sabun, sampoo, odol, lotion, parfum, lipstik yang dulunya pakai merk lain sekarang bisa pake Oriflame aja, toh juga kita cuma beralih belanja aja. Tutup point jgua bisa dengan memberikan kado berupa produk Oriflame ke sanak keluarga atau temen yang lagi ada acara nikah, lahiran misalnya.
Ini contoh produk yang tiap bulan pasti saya order lho untuk tupo pribadi:
Terus biasanya klo aku punya temen temen yang lagi lahiran atau acara nikahan atau temen temen anak yang ulang tahun, biasanya kadonya pasti produk Oriflame sekalian promosi.
Cerita ini bisa jadi bahan untuk temen temen cerita ke orang yang belum paham tentang bisnis Oriflame dengan TUPO ya. Tupo itu wajar bangeet, dmana mana pasti ada TUPO.
Bukan bisnis namanya klo tidak ada TUPO, karna banyak bisnis yang menjanjikan para calon membernya jika bergabung di bisnis tersebut itu tanpa TUPO. Lah logika aja, darimana perusahaan akan memberi komisi jika tidak ada penjualan?
Tupo kata lainnya itu komitmen dalam bisnis atau target dalam bisnis. Bisnis itu pasti identik dengan target dan indentik dengan penjualan.
Jadi temen temen di jaringan saya terutama ya, TUPO itu bisa dilakukan di awal bulan supaya stok produk yang ingin temen temen order bisa didapatkan semua, kemudian di minggu berikutnya temen temen tinggal merekrut dan membina jaringan dengan fokus.
Semoga sharing saya pagi ini bermanfaat ya temen temen.
Lets do our BEST
GO PRESIDENT
PIN 749606C3 I email: putunovian@gmail.com I telpon: 081353179109I
whatsap: 085953900277 I line: NovianWulandari I instagram: novianwulandari